Wednesday, July 25, 2018

Amerika Kesal! F16 Dicontek Jepang dan Hasilnya Lebih Baik


F-2 Jepang awalnya tiruan F-16 dalam versi lebih canggih (Foto: military-today.com)
Dua negara yang jadi sekutu Amerika Serikat (AS), namun selalu diwaspadai adalah Jepang dan Israel. Dua negara ini kerap membeli senjata dari AS, lalu dimodifikasi dan hasilnya selalu lebih bagus. Pada 1970-an, Israel membeli Skyhawk dari AS yang dimodifikasi dan membantu Israel memenangi Perang Enam Hari dengan negara-negara Arab.

Hal serupa dilakukan Israel saat membeli F-16 Blok A/C yang dimodifikasi menjadi F-16i, yang justru karena hebatnya diadosi AS dengan melansir F-16 Viper. Nah, Jepang juga melakukan hal yang sama saat membeli F-16. Seperti dilansir dari militaryfactory.co, negeri sakura itu memodifikasi F-16C tak tanggung-tanggung terutama sektor radar, yang membuatnya setangguh F-22 Raptor.

Moncong F-2 lebih panjang dibanding F-16 untuk menyinpan radar (Foto: sport-turystyka.info)
F-16 modifikasi ala Jepang dinamai Mitsubishi F-2. Pesawat ini pertama kali terbang pada 1995 dan menjadi pesawat pertama yang memiliki radar AESA. Padahal F-16 Viper baru menyandang radar ini. Radar AESA J / APG-1 yang dipasang pada F-2 sejajar dengan radar yang dimiliki F-22 Raptor.

Meskipun hasil ngeblat alias contekan, F-2 memiliki struktur tubuh yang berbeda dengan F-16. Moncongnya lebih panjang dan lebar, untuk wadah AESA. Intake udara juga lebih besar, demikian janya dengan sayap. Material menggunakan bahan komposit yang jauh lebih ringan dari milik F-16. Kanopi menggunakan jenis 3-piece, sementara F-16 menggunakan kanopi gelembung.

Mitsubishi F-2 membawa empat rudal Type-88 anti-kapal berjangkauan 50 km dan hulu ledak 150 kg. Dia juga memiliki sistem peperangan elektronik terpadu dan cantelan  senjata sebanyak 13, sementara F-16 hanya sembilan.

F-2 mumpuni untuk menghancurkan kapal induk
Untuk tugas pertahanan laut, F-2 membawa rudal anti-kapal di 4 cantelan untuk tugas ofensif. Lalu ada rudal udara ke udara buatan Jepang yang kinerjanya lebih bagus dari milik AS. Akibat berbagai pencanggihan itu, harganya jadi empat kali dibandingkan harga F-16 Blok 52. Nah, Kementerian Pertahanan Jepang akhirnya hanya sanggup membeli 90-an unit dari rencana ratusan unit.

Amerika tentu bisa kesal dengan model menyontek seperti ini. Tapi Jepang adalah sekutu dekat AS, untuk mendominasi kawasan Asia. Di mana Rusia, China, dan Korea Utara juga mempunyai pengaruh yang kuat.

No comments:

Post a Comment