Saturday, November 21, 2015

Ciri dan cara menangani bayi yang susah BAB

Banyak orangtua yang mengeluhkan si kecil mengalami susah makan atau bahkan justru makan tidak henti tak terkecuali saya. Hal tersebut dapat menyebabkan sistem pencernaan bayi menjadi terganggu dan salah satu hal yang patut diwaspadai adalah susah BAB.

Masalah BAB pada bayi tak boleh dianggap enteng karena bisa berdampak buruk pada tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, setiap orangtua perlu mengenali tanda bayi mengalami susah BAB dan cara mengatasinya.

Jika si kecil buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu serta bentuknya lebih keras dibanding biasanya dan bayi juga terlihat kesakitan saat buang air besar. Maka bisa dipastikan si kecil mengalami konstipasi. Pada bayi usia 0-5 bulan dan masih mengonsumsi ASI, buang air besar seminggu sekali dianggap masih normal.

Selain itu, bayi juga akan lebih rewel dan menangis sembari mengangkat kakinya. Namun, jika kondisinya sudah parah, terdapat bercak darah pada popok bayi yang diakibatkan oleh robeknya dinding rektum bayi akibat feses yang keras.

Nah, Mama tak perlu khawatir. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi kondisi tersebut:

1. Memijat perut bayi
Si kecil akan merasa kesakitan saat ia mengalami masalah susah BAB. Nah, Mama dapat memijat bagian bawah pusar bayi, yaitu sekitar tiga jari dari pusar dengan lembut untuk membuat si kecil menjadi lebih rileks.

2. Membuat anak lebih aktif
Salah satu cara agar feses terdorong oleh usus, ajak anak untuk bergerak lebih aktif. Jika bayi sudah bisa merangkak, maka membuatnya merangkak lebih sering. Jika masih belum bisa, menggerakkan kaki bayi selayaknya mengayuh sepeda bisa membantu.

3. Mandikan air hangat
Memandikan bayi dengan menggunakan air hangat dipercaya dapat membantu si kecil untuk lebih rileks dan membuat saluran pencernaan lebih mudah untuk mengeluarkan kotoran.

4. Mengganti susu formula
Jika si kecil mengalami susah buang air besar sejak mengonsumsi susu formula, maka gantilah dengan merek yang berbeda. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan susu formula yang sesuai dengan kebutuhan bayi Anda.

5. Cukupi kebutuhan air bayi
Pastikan kebutuhan air bayi tercukupi untuk membuat proses pencernaan berjalan dengan lancar. Nah, Mama dapat memberikan sebotol air untuk membantu kinerja sistem pencernaannya.

No comments:

Post a Comment