Thursday, November 19, 2015

faktor penentu berat badan bayi saat lahir

Bayi yang memiliki perkembang baik akan memiliki berat badan ideal, sedangkan sebaliknya bayi dengan perkembangan yang buruk dan berat badan kurang atau berlebih akan menjadi sinyal adanya masalah pada mereka.

Seperti layaknya orang dewasa, bayi baru lahir memiliki rentang bobot badan sehat. Pada bayi yang lahir sesuai jadwal (antara 37-40 minggu) biasanya memiliki bobot antara 2,5 kilogram hingga 4 kilogram. Sejatinya,  faktor penentu berat badan bayi saat lahir? Berikut penjelasannya.

Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi ukuran bayi saat mereka dilahirkan. Salah satu yang terpenting adalah panjang masa kehamilan. Bayi yang dilahirkan tepat pada tanggal yang dijadwalkan atau lebih, biasanya akan berukuran lebih besar ketimbang bayi yang dilahirkan lebih awal dari jadwal yang seharusnya. Dan bayi prematur biasanya berukuran lebih kecil ketimbang bayi tidak prematur.

Tidak ada masalah jika bayi yang baru lahir memiliki bobot tubuh lebih ringan atau lebih berat ketimbang rentang bobot normal, tapi biasanya mereka akan mendapatkan perhatian ekstra dari dokter terlebih dulu usai persalinan untuk memastikan tidak ada masalah pada kesehatan mereka.

Selain rentang masa kehamilan, ada faktor lain yang juga bisa mempengaruhi ukuran bayi Anda, berikut faktor penentu berat badan bayi saat lahir.:

Ukuran tubuh orang tua.
Orang tua yang tinggi akan memilki bayi dengan tinggi lebih panjang ketimbang bayi biasanya. Dan orang tua yang pendek akan memiliki bayi yang lebih kecil ketimbang bayi yang lain.

Melahirkan kembar.
Jika Anda melahirkan anak kembar dua, tiga, atau seterusnya, maka Anda akan memiliki bayi dengan ukuran yang relatif lebih kecil. Tak hanya harus berbagi ruang berkembang di rahim, anak-anak kembar juga bisanya lahir lebih awal, dan kondisi ini akan memicu kelahiran bayi dengan ukuran yang kecil.

Urutan kelahiran.
Anak pertama biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil ketimbang adik-adiknya kelak.

Jenis kelamin.
Bayi perempuan umumnya berukuran lebih kecil ketimbang bayi lelaki.

Kesehatan ibu selama masa kehamilan.
Ada faktor-faktor yang bisa mendorong terjadinya bobot tubuh bayi yang rendah saat dilahirkan, seperti tekanan darah ibu yang tinggi, masalah jantung, atau kebiasaan merokok, minum alkohol, atau obat terlarang selama masa kehamilan. Apabila si ibu menderita diabetes, maka bobot bayi yang akan lahir juga biasanya lebih besar.

Asupan nutrisi selama kehamilan.
Mendapatkan asupan nutrisi yang tepat sangat penting dalam mendukung perkembangan bayi selama di rahim dan setelahnya. Menjalani pola makan yang buruk selama masa kehamilan akan berdampak langsung pada bobot si kecil saat lahir dan bagaimana mereka akan berkembang kelak.

No comments:

Post a Comment